Thursday, May 31, 2012

Menjawab Pertanyaan Tentang Peta Laut

Peta bagi kita tentu sudah familiar. Sejak dari SD kita sudah di kenalkan pada peta dan fungsinya dalam pelajaran geografi. Peta sangat penting dalam kehidupan kita terutama yang mempunyai mobilitas tinggi. Karena keberadaan  peta sangat membantu kita dalam menjalankan berbagai aktifitas khususnya profesional yang bekerja di lapangan dan para pekerja pelayaran. Mereka di tuntut untuk sampai ke suatu tujuan dengan waktu yang singkat tanpa tersesat.

Hal inilah yang di manfaatkan produksen alat - alat komunikasi dan lain -lain yang di dalamnya di sertakan fitur peta (map) dan GPS sehingga sangat membantu aktifitas penggunanya di masa sekarang ini.

Peta bagi pelaut fungsinya sangat vital. Karena dengan peta kita bisa berlayar dari satu pelabuhan  sampai pelabuhan ( tujuan ) lainnya dengan aman dan selamat. Dengan peta juga bisa mengetahui jarak dan waktu yang di butuhkan selama dalam pelayaran sehingga nahkoda bisa merencanakan berapa jumlah bekal yang di perlukan dalam sebuah pelayaran. Peta bagi pelaut menjadi salah satu alat bantu navigasi yang sangat penting karena di dalam peta (peta laut) tersebut kita juga bisa mengetahui bahaya - bahaya navigasi selama kita berlayar. Sehingga menjadi panduan kita untuk berlayar dengan aman sampai tujuan dengan waktu yang relatif singkat.

Apa peta laut itu..?  Apa saja yang ada di dalam peta laut itu? Apa saja jenis peta laut itu? Apa fungsi dari peta - peta tersebut ? Pertanyaan - pertanyaan itulah yang akan coba saya jawab dalam blog saya ini.

Peta laut
Apa sih peta laut itu? Peta laut ialah hasil pemindahan bentuk lengkung bumi keatas bidang datar yang memuat hal - hal serta keterangan keterangan yang dibutuhkan seorang navigator dalam menentukan posisi kapal, jarak, haluan dan keselamatan navigasi dilaut, dilengkapi dengan benda bantu navigasi dan peruman-peruman.  Atau bisa dia artikan peta yang dibuat sedemikian agar dapat dipakai untuk merencanakan atau mengikuti suatu pelayaran dilaut lepas, perairan pedalaman seperti danau, sungai, terusan dll. Dengan demikian peta laut itu dipakai untuk pedoman berlalu lintas diatas air.

Proyeksi Peta
Proyeksi Peta adalah cara untuk menggambarkan seluruh atau atau sebagian permukaan bumi pada sebuah bidang datar (Peta laut). Hasil pemindahan ini tidaklah begitu baik seperti yang diharapkan, sehingga
perlu dibuatkan proyeksi peta. Kegunaan proyeksi peta adalah untuk maksud tertentu dapat dipakai peta
yang cocok untuk kegiatan itu dan dapat memilih peta-peta dengan distorsi yang paling kecil sehingga bentuk peta yang terjadi lebih,mendekati bentuk yang sebenarnya.

Katagori proyeksi peta terbagi atas 3 (tiga) bagian utama yaitu :
1. Proyeksi pada bidang datar ( azimuthal proyection )
2. Proyeksi pada bidang kerucut ( conical proyection )
3. Proyeksi pada bidang silinder ( cylindrical proyection )

Pada proyeksi bidang datar terdapat proyeksi gnomonik, stereographic, dan orthographic. Dari ketiga proyeksi pada bidang datar tersebut yang terkenal adalah proyeksi gnomonik, karena mempunyai sifat-sifat sebagai berikut :
- Titik pusat proyeksi adalah titik pusat bumi
- Pada proyeksi ini digunakan suatu biudang singgung globe
- Titik-titik pada globe digambarkan pada bidang datar
- Titik singgungnya dapat dipilih dikutub, dikatulistiwa atau sembarang
- Proyeksi dari lingkaran besar merupakan garis lurus
- Derajah-derajah dan katulistiwa selalu merupakan garis lurus
- Derajah-derajah berkumpul di kutub
- Derajah dari titik singgung tegak lurus katulistiwa dan jajar-jaja

Peta Mercator
Peta mercator diketemukan oleh Gerdhard Kremer atau didalam bahasa latinnya disebut Gerardus Mercator. Bentuk proyeksi yang dibuat oleh G.Mercator ini sama dengan bentuk proyeksi silinder, dimana silindernya menyinggung bola bumi dikatulistiwa dan titik pusat bumi adalah titik pusat proyeksi. Oleh karena bumi berbentuk bola itu tidaklah bulat benar maka hasil proyeksi tidak memberikan gambaran bumi yang mendekati bentuk yang sebenarnya.

Kesalahan-kesalahan yang paling jelas dan besar terdapat pada kutub, karena jari-jari bumi makin mengecil kearah kutub bila dibandingkan dengan jari-jari bumi di katulistiwa. Itu sebabnya peta Mercator yang dipakai sekarang ini bukanlah hasil proyeksi silinder semata-mata, tetapi merupakan hasil perhitungan matematika untuk lintang bertumbuh yang dilakukan oleh Edward Wright.

Perhitungan Mercator sebagai hasil perhitungan matematisnya Edward Wright mempunyai beberapa kelebihan antara lain :
  • Garis lintang dan garis bujur adalah garis-garis lurus yang saling tegak lurus satu sama lain
  • Garis loxodrome (haluan kapal) juga merupakan garis lurus. Di peta garis loxodrome memotong bujur atas sudut yang sama
  • Sudut antara garis haluan dibumi sama dengan dipeta
  • Katulistiwa dan lintang sejajar satu sama lain demikian juga bujur bujur sejajar satu sama lain. Katulistiwa dan lintang tegak lurus bujur-bujur
  • Skala bujur tetap
Skala lintang dan skala bujur pada peta Mercator
Skala lintang :
- terdapat dikiri/kanan pinggiran peta 10 skala lintang = 60 mil laut
- Skala lintang dipakai untuk mengukur jarak

Skala Bujur :
- Terdapat dipinggir atas/bawah peta
- Skala bujur berdasarkan katulistiwa
- Skala bujur hanya dipakai untuk menentukan bujurnya suatu tempat bukan untuk mengukur jarak

Pada bola bumi, Loksodrom adalah garis dibumi yang membentuk sudut sudut yang sama dengan semua derajah. Sudut sudut tersebut beralih tanpa perubahan didalam peta bertumbuh. Jadi didalam peta, loksodrom membentuk sudut sudut yang sama dengan derajah, karena derajah derajah adalah garis garis lurus yang sejajar satu sama lain.

Untuk kepentingan berlayar pada umumnya Peta harus memenuhi syarat syarat sebagai berikut :
1. Sudut sudut dibumi harus dapat dipindahkan kepeta tanpa perubahan (konform),
2. Loksodrom (garis haluan) dipeta harus dapat dipindahkan sebagai garis lurus.

Peta yang memenuhi kedua syarat tersebut diatas disebut peta bertumbuh, akibatnya pada peta adalah :
a . Derajah merupakan garis lurus
b. Jajar jajar merupakan garis lurus
c. Tiap derajah tegak lurus tiap jajar
d. Derajah derajah harus sejajar satu sma lain
e. Jajar jajar harus sejajar satu sama lain

Peta Mercator atau juga disebut dengan Peta Lintang Bertumbuh, mengapa dikatakan peta bertumbuh karena jarak antara lintang 10° ke lintang 20° lebih besar jaraknya dari jarak antara lintang 0° ke lintang 10°.
Makin mendekati kutub jarak anata jajar jajar makin membesar atau dikatakan bertumbuh.

Cara penulisan sebuah benda / titik dipeta harus menggunakan Lintang (LU/LS) dan Bujur ( BT/BB ) adalah sebagai berikut :
000 00! 00!! LS / LU
000 00! 00!! BT / BB
Contoh :
a. 55 0 30 ! 25 !! LS ( 55 derajat 30 menit 25 detik )
  114 0 05 ! 35 !! BT
b. 08 0 45 ! 55 !! LU
   085 0 07 ! 00 !! BB

Skalla Peta :
Skalla ialah perbandingan satu satuan panjang dipeta dengan panjang sesungguhnya. Untuk menyatakan skalla ada beberapa macam yang dipakai antara lain :
  • Skalla Umum ( Natural Scale ), Misalnya, 1 : 80.000, artinya satu satuan panjang dipeta = 80.000 kali satuan dalam keadaan sebenarnya / sesungguhnya.
  • Skalla Angka ( Numerical Scale ), Misalnya, 1 cm : 10 km, artinya 1 cm dipeta = 10 km pada keadaan sesungguhnya.
  • Skalla Grafik ( Grafical Scale ), Dipeta sering terdapat sebuah garis yang mempunyai pembagian dalam mil, yard, km atau m. Jarak jarak dipeta ini dapat diukur dengan memakai skalla tadi.
Pembagian Peta Menurut Kegunaan dan Skallanya :
Peta Ichtisar .
  • Skalla 1 : 60.000 atau lebih besar
  • Skalla kecil, meliputi daerah luas
  • Details peta tak perlu
  • Memberi keterangan tentang navigasi, dapat dipakai untuk menentukan cruise track dari satu tempat  ketempat lain
Peta Samudera ( Sailing Chart )
  • Skalla 1 : 600.000 atau lebih kecil
  • Dipakai untuk penyeberangan samudera
  • Meliputi daerah yang luas
Peta Antar Pulau (Peta Haluan, Peta Perantau, General Chart)
  • Skalla kira kira antara 1 : 100.000 - 1 : 600.000
  • Dipakai untuk antar Pulau
  • Details peta sudah harus ditunjukan walaupun tidak seteliti peta pantai atau peta pelabuhan
Peta Pantai
  • Skalla antara 1 : 50.000 - 1 : 100.000
  • Dipakai pada waktu mendekati / menjauhi teluk, pelabuhan
  • Details peta mutlak diperlukan demi keselamatan pelayaran
Peta Penjelas
  • Skalla antara 1 : 50.000 atau lebih
  • Dipakai untuk memperjelas navigasi didaerah perairan sempit,daerah berbahaya atau daerah yang rawan dilayari
  • Details peta mutlak diperlukan
Peta Pelabuhan
  • Skalla kira kira 1 : 50.000 atau lebih
  • Dipakai waktu mendekati / meninggalkan pelabuhan atau dermaga, juga untuk merencanakan tempat berlabuh
  • Details peta sangat (mutlak) diperlukan, kalau perlu lebih details lagi
Yang tersebut diatas telah diterangkan mengenai skalla peta dan pembagian peta menurut kegunaan dan skallanya, namun masih ada keterangan keterangan lainnya yang dapat juga menyimpulkan bahwa peta yang digunakan adalah baik dengan details yang jelas dan lengkap.

Keterangan keterangan umum/details yang terdapat dalam peta laut Setelah dirinci tentang peta tersebut diatas maka kita dapat juga membaca details sebuah peta yang akan  atau sementara kita pakainya.
Pada umumnya keterangan yang terdapat dipeta antara lain :

1. Nomer Peta, tertulis pada sudut kiri atas dan kanan bawah peta laut.

2. Nama Peta, (Titel atau Judul Peta) biasanya terdapat :
- di tempat yang paling baik / layak,
- tidak menutupi route route pelayaran utama atau keterangan penting lainnya dari peta itu.

3. Tahun Survey / Tahun Perpetaan,
- terdapat dibawah nama / judul peta.

4. Tahun Penerbitan,
- terdapat diluar batas peta, tengah tengah, bawah.

5. Tahun Penerbitan Baru, Biasanya disebelah kanan Tahun Percetakan Lama, kalau peta edisi baru dikeluarkan maka koreksi besar maupun kecil pada peta edisi yang lama otomatis dinyatakan hilang.

6. Tanggal Koreksi besar,
Biasanya disebelah kanan dari Tahun Penerbitan, jika disebelah kanannya telah dicetak Tahun Edisi Baru, maka koreksi ini dicetak dibawahnya.

7. Koreksi kecil, Ditulis oleh Navigator dari Buku / Berita Pelaut Indonesia (BPI),Tahun dan Nomer BPI ditulis disebelah kiri bawah sebelah luar batas peta.
Contoh :
Penulisan 1967 - 12 artinya dikoreksi tahun 1967, dari BPI No. 12, bila koreksi ini sifatnya sementara maka dibawah koreksi ini ditulis dengan pensil. (T) = Temporary, (P) = Preliminary.

8. Tahun Percetakan,
Terdapat disudut sebelah kanan atas.
Contoh :
237,69 artinya hari ke 237 dari tahun 1969

9. Skalla Peta,
Biasanya terdapat dibawah Judul / Nama Peta,

10. Ukuran Peta,
Terdapat di sudut kanan bawah dalam tanda kurung dan
dinyatakan dalam inchi / dim,

11. Dalamnya Laut,
Dinyatakan dalam depa dan kaki atau meter atau decimeter. Satuan dalamnya laut biasanya dicetak dibawah nama / judul Peta
Contoh : Sounding in fathom and sounding in meters.

12. Garis Dalam
ialah garis yang menghubungkan tempat tempat dengan kedalaman yang sama.

13. Lintang dan Bujur di Peta,
Lintang dipeta terlukis sebagai garis pembatas dibagian atas dan bawah peta, Bujur dipeta terlukis sebagai garis pembatas dibagian kiri dan kanan peta.

Demikian reader... Saya berharap postingan ini dapat menjawab pertanyaan - pertanyaan di atas tadi dan semoga memberi manfaat bagi kita semua... amien.
Best regards....

No comments: