Sunday, May 13, 2012

EPIRB (Emergency position Indicating Radio Beacon) .. Apa Fungsi Dan Cara Kerjanya

contoh EPIRB
Musibah hilangnya pesawat  Sukhoi superjet J100 dengan nomer regrestasi penerbangan RA 36801  dalam penerbangan promo ( joy flight ) yang mengalami lost kontak dengan ATC Bandara Soekarno Hatta setelah meminta ijin unuk menurunkan ketinggian di sekitar bogor membuat kita semua prihatin dan berduka. Apalagi di dalam pesawat canggih itu banyak penumpang dari perwakilan beberapa maskapai penerbangan swasta indonesia pembeli potensial pesawat pabrikan rusia ini beserta lima wartawan yang di undang khusus untuk meliput joy fight.

Marilah kita tundukan kepala sejenak untuk mendoakan para korban yang meninggal dunia semoga mereka di tempatkan di tempat yang indah di sisiNya dan di ampuni segala dosa - dosanya serta keluarga yang di tinggalkan di beri ketabahan... amien. Terlepas apapun penyebabnya apakah karena human error atau masalah tehnis biarlah KNKT yang menginvestigasi dan kita tunggu hasilnya.


Musibah kecelakan atau situasi distress pada pesawat sukhoi superjet J100 ini sebenarnya bisa cepat terlacak keberadaannya apabila peralatan emergency location beacon-aircraft (ELBA) atau emergency locator transmitter (ELT) berfungsi. ELBA atau ELT  dapat memancarkan sinyal darurat dengan baik sehingga dapat mengirim signal tempat atau lokasi di mana pesawat tersebut mengalami distress atau musibah ke Local User Terminal (LUT) negara terdekat.

Fungsi Emergency Location Beacon - Aircraft (ELBA) atau Emrgency Locator Transmitter (ELT)  sama persis dengan Emergency position Indicating Radio Beacon (EPIRB) bedanya kalau  ELBA atau ELT di gunakan untuk pesawat terbang sedang  EPIRB digunakan untuk kapal laut. Kedua - duanya mempunyai fungsi yang sama yaitu untuk mendeteksi keberadaan / lokasi suatu benda ( pesawat atau kapal laut ) yang sedang mengalami distress atau musibah sehingga mempermudah tim SAR atau tim penolong untuk mengetahui lokasi di mana pesawat atau kapal laut mengalami distress atau musibah sehingga cepat untuk mengadakan pertolongan atau bantuan. 
contoh  ELT

EPIRB ( Emergency position Indicating Radio Beacon ) tentu bukan barang asing bagi para pelaut baik yang bekerja pada kapal cargo maupun kapal tunda (Tug boat). Alat yang satu ini tidak kalah penting dengan alat - alat keselamatan yang lainnya yang berada di atas kapal. Biasanya kalau di Tug boat di tempatkan di sisi luar main deck atau tempat yang mudah untuk di realase.

Dalam blog pribadi ini saya  ingin share dengan teman - teman pelaut lainnya untuk  mengetahui cara kerja EPIRB serta seluk beluknya. Mengingat fungsinya sangat penting disaat kapal kita mengalami distress maka tidak ada salahnya kita untuk mempelajarinya. Alkamdulilah postingan ini terbantu informasi dari id.wekipedia dan beberapa sumber yang lainnya yang mengulas tentang apa itu EPIRB , fungsi dan cara kerjanya.

Sekelumit tentang Cospas-Sarsat
kalau kita bicara EPIRB dan ELT maka kita juga harus bicara Cospas-Sarsat. Karena EPIRB dan ELT bekerja dengan adanya Cospas-Sarsat.  Cospas-Sarsat merupakan sistem search and Rescue (SAR) berbasis satelit internasional yang pertama kali digagas oleh empat negara yaitu perancis, kanada, american dan Rusia pada tahun 1979. Misi program Cospas-Sarsat adalah untuk memberikan bantuan pelaksanaan SAR dengan menyediakan distress alert dan data lokasi secara akurat, terukur serta dapat dipercaya kepada seluruh komonitas internasional. Tujuannya agar dikuranginya sebanyak mungkin keterlambatan dalam melokasi suatu distress alert sehingga operasi akan berdampak besar dalam peningkangkatan probabilitas keselamatan korban. Keempat negara tersebut mengemabangkan suatu sistem satelit yang mampu mendeteksi beacon pada frekuensi 121,5/243 MHz dan 406 MHz. Emergency Position-Indicating Radio Beacon (EPIRB)adalah beacon 406 Mhz untuk pelayaran merupakan elemen dari Global Maritime Distress Safety System (GMDSS) yang didesain beroperasi dengan sistem the Cospas-Sarsat. EPIRB sekerang menjadi persyaratan dalam konvensi internasioal bagi kapal Safety of Life at Sea (SOLAS). Mulai 1 Februari 2009, sistem Cospas-Sarsat hanya akan memproses beacon pada frekuensi 406 MHz. Cospas merupakan akronim dari Cosmicheskaya Sistyema Poiska Avariynich Sudov sedangkan Sarsat merupakan akronim dari Search And Rescue Satellite-Aided Tracking

prinsip kerja
Ketika beacon aktif, sinyal akan diterima oleh satelit selanjutnya diteruskan ke Local User Terminal (LUT) untuk diproses seperti penentuan posisi, encoded data dan lain-lainnya. Selanjutnya data ini diteruskan ke Mission Control Cetre (MCC) di manage. Bila posisi tersebut diluar wilayahnya akan dikirim ke MCC yang bersangkutan, bila di dalam wilayahnya maka akan diteruskan ke instansi yang bertanggung jawab.
Informasi Tehnis
Sistem Cospas-Sarsat terdiri dari satelit berorbit polar berjumlah 7 satelit yang disebut LEOSAR dan berorbit geostasioner berjumlah 4 satelit yang disebut GEOSAR. LEOSAR mempunyai cover area seluruh permukaan bumi secara periodik sehingga mampu menjangkau kutub. LEOSAR satelit beroperasi dengan mode -store-and-forward- yaitu men-store sinyal dari beacon dan selanjutnya men-forward ke LUT. Satelit Cospas LEOSAR disediakan oleh Rusia dan berorbit dengan ketinggian 1.000 km sedangkan satelit Sarsat LEOSAR disediakan oleh AS dan berorbit dengan ketinggian 800 km sementara instrumentnya disediakan oleh Perancis dan Kanada. GEOSAR mempunyai cover area di bawah 70° lintang secara kontinu dan tidak mampu menjangkau daerah kutub. Penentuan posisi beacon menggunakan prinsip dopler, oleh karena GEOSAR tidak ada pergerakan posisi satelit maka prinsip dopler tidak bisa diterapkan, dengan demikian posisi beacon berasal dari peralatan eksternal GPS atau dengan kata lain GEOSAR hanya memproses beacon 406 MHz. Sampai tahun 2004, LUT LEOSAR berjumlah 46 LUT yang tersebar di 30 negara sementara LUT GEOSAR berjumlah 18 LUT. 

Cara kerja EPIRB
Perangkat berisi pemancar radio dua, 5-watt satu, dan satu 0,25 watt, masing-masing beroperasi di 406 MHz, frekuensi standar internasional biasanya sinyal distress, 406MHz. Pemancar radio 5-watt yang disinkronkan dengan satelit cuaca GOES berkeliling bumi dalam orbit geosynchronous. Sinyal ditransmisikan oleh radio berisi nomor identifikasi unik. Jika satelit cuaca dilengkapi dengan penerima GPS terinstal, dapat mendeteksi lokasi yang tepat dari pemancar dari sinyal radio. Bahkan bisa mendapatkan informasi tentang pemilik radio set jika EPIRB terdaftar. Rescue misi sehingga bisa nol dalam pada petualang hilang atau kapal hilang.

Dalam hal EPIRB tidak kompatibel dengan penerima GPS, satelit geosinkron yang mengorbit bumi hanya dapat memilih hanya radio sinyal yang dipancarkan oleh radio. Lokasi pemancar atau identitas pemilik tidak dapat disimpulkan dalam kasus ini. Satelit ini hanya dapat mengambil elemen sinyal tersebut dan mereka hanya dapat memberikan gambaran kasar tentang lokasi EPIRB.

Sebuah sinyal 406MHz diperlakukan sebagai sinyal darurat sesuai standar internasional. Sinyal bisa membantu Anda dalam menemukan pemancar bahkan jika itu adalah 3 mil. Kapal atau individu dalam kesusahan dapat diidentifikasi jika EPIRB terdaftar.

Jika emitor suatu mentransmisikan sinyal 121.5 MHz, penyelamat atau pihak yang bersangkutan dapat mencapai orang hilang bahkan jika mereka berada pada jarak 15 mil. Keakuratan mencapai target itu bisa diperbesar jika EPIRB juga berisi penerima GPS.

Menggunakan sebuah EPIRB
EPIRB harus diaktifkan untuk memancarkan sinyal. Hal ini dapat dilakukan dengan menekan tombol pada unit, atau bisa terjadi secara otomatis jika dan ketika terjadi kontak dengan air. Berbagai terakhir ini dikenal sebagai EPIRB hidrostatik kualitas membuat EPIRB hidrostatik pilihan terbaik bagi para pelaut karena mereka bisa secara otomatis dia aktif dalam kasus kapal atau kapal memenuhi kecelakaan dan menemukan dirinya dalam perairan dalam. Titik untuk diingat adalah bahwa EPIRB perlu aktivasi untuk operasi, dan ini bisa terjadi hanya jika muncul dari braket itu ditempatkan masuk ini dapat dilakukan secara manual atau bisa terjadi secara otomatis, seperti dikatakan sebelumnya. Perangkat dasarnya adalah baterai yang dioperasikan. Ini membantu karena daya adalah entitas pertama yang akan terpengaruh jika terjadi bencana.

Semoga ulasan ini bermanfaat bagi kita semua.... salam. 

4 comments:

Unknown said...

tiesdaM methods

Unknown said...

makasih pak..sangat berguna

luckyme said...

kenapa membutuhkan berhari-hari utk mengidentifikasi sebuah lokasi tenggelamnya kapal/pesawat.

Unknown said...

Ijin tanya mas , untuk epirb itu service berkala nya setiap berapa tahun ya ?