Friday, April 10, 2009

Malam Wage di Pasar Wage

Ya Allah selamatkan penduduk kami dari murkaMU

Malam ini aku susah tidur ketika jam di kamarku menunjukan jam 10 malam. Aku paksakan tapi tetap tidak bisa tidur.ya.... malam ini tidak seperti malam2 kemarin.
Ngapain ya....... mau nelpon temen deketku dan akan aku ajak ngobrol2 sampai ngantuk, tapi takut si dia tidur atau mungkin capai habis bekerja.

Ahk... aku keluarin montorku ahk... tapi kemana ya?. Hemm... tak tahulah pokoknya jalan saja kemana hati bicara [duh kayak slogan partai aja]. Hingga aku mengemudikan montorku tanpa tahu aku harus kemana. Ahk.... nongkrong di hutan taman kota ahk siapa tahu ada kejadian yang bisa aku postingkan di blog tercinta ini. [ya jls tercinta lha wong milik dewe]. Sampai di hutan taman kota yang ada hanya segrombolan anak muda yang lagi menghabiskan malam di warung2 kecil yang nyediain nasi kucing [porsi untuk kucing].

wah sepi kayaknya nih.... kemana ya....? ah coba nyalain motor lagi dan aku jalankan ke arah kudus sekalian mau mbuktiin katanya mau ada lagi tempat karaoke baru di seputar margorejo [waduh..tambah lagi] konon katanya yang punya karaoke ini orang terkaya di kota pati. [mbok ya invest untuk pati itu mbok yang manfaat dan keuntungannya itu bisa untuk sangu di dunia dan akherat]. Tempatnya lumayan bagus tapi..... mboh akh.. kok yo dapat ijin lagi tempat karaoke ini padahal kota kecil ini da ada puluhan tempat karaoke yang sudah terbukti efek di masyarakat sangat buruk sekali.  

Wis mboh rak iso mikir aku. Starter montor lagi ahk... lewat depan pasar hewan wagenan. Lho di pasar hewan wagenan pati nih da apa malam - malam kok ramai banget coba masuk ke dalam.. ahk, siapa ada perunjukan tradisional lumayan bisa untuk menemani malam ini.

Lho....lho.... kok ada warung - warung  kecil pada menyalakan musik keras2 dan di dalamnya ada beberapa laki2 dan perempuan berdandan menor sambil nyanyi dan sedikit bergoyang2. Ini pasar malam apa pasar hewan. Coba masuk ke dalam lagi. Ahk.... Diantara los tempat hewan dagangan, di pinggirnya ada juga berdiri warung - warung kumuh yang juga menyediakan minuman2 keras dan beberapa wanita pekerja sex komersial.

Rasa ingin tahuku begitu kuat dan memaksakan aku untuk mematikan montorku dan mengambil tempat yang aman agar aku bisa melihat gerak gerik manusia di situ. Aku mengambil tempat di depan warung kumuh nan kecil yang di jaga oleh satu orang perempuan berusia tigapuluhan dan mempunyai paras yang agak cantik di banding perempuan PSK lainnya.

Selama hampir satu jam aku mengawasi warung itu tidak kurang lima pria hidung belang yang keluar masuk ke dalam bilik [terlihat karena tempatnya yang kecil banget] untuk di layani oleh seorang psk.

ketika aku tanya pada seorang pengunjung yang duduk di dekatku sebut saja mbah karyo [nama samaran] seorang lelaki berusia lima puluhan yang berasal dari kecamatan winong tentang tempat ini ternyata tempat maksiat ini berdiri sudah dari dulu. Psk dan tamunya kebanyakan berusia di atas 30 th namun berdasarkan pengamatanku malam ini ada juga satu atau dua orang laki-laki abg.

ketika aku tanya masalah tarif kencan .... [Ya Allah ] ternyata cuman 30 ribu plus kamarnya sekali kencan. Satu warung dengan satu kamar kencan rata - rata di huni oleh empat psk. Kalau tamu yang datang dan hendak kencan lebih satu orang, ketika aku tanya masalah itu bapak tadi menjawab ya... para pria hidung belang itu melampiaskan nafsunya di pematang sawah dekat pasar hewan itu dengan menggelar tikar. Dan anehnya tempat ini beroperasi tidak hanya pasaran wage saja tetapi setiap malam.

Iseng aku tanya masalah keamanannya pada bapak karyo tadi [Ya Allah] beliau menjawab di sini aman -- aman saja karena jarang razia toh kalau razia mereka sudah dapat informasi . Ternyata Aparat terkait seolah  menutup mata dan pura - pura tidak tahu. Buktinya keberadaan mereka tidak pernah terusik bahkan banyak oknum dengan dalih apapun kerap mengambil upeti dari tempat situ.

wagenan..... menambah daftar hitam dunia maksiat di kota Pati. Mohon para pemangku jabatan di kota ini melihat dan memperhatikan serta mempelajari lagi setiap mengeluarkan ijin yang kegunaanya hanya untuk menambah citra jelek kota pati tercinta , sebelum azab dari Allah datang pada masyarakat pati.

3 comments:

dr Mela said...

Assalaamualaikum,
Ya..mungkin pasar hewan di situ kudu di reformasi jadi pasar beneran ya.
Kabarnya margorejo bakal di bangun pasar. Mg2 aja segera terealisasi.
Jebulnya temen satu tanah air tho.
Salam silaturrahim.

Bunda feny

boeceng said...

Iya mbak asli pati, salam kenal unt mbak dan keluarga. aq slalu mengikuti postingan mbak dan belajar dr situ.

Maaf mbak kalo postingan saya terlalu vugar, ini semua sebagai ungkapan rasa keprihatinan saya terhadap kota kecil kita.
karena pati, kota kita sudah di cap oleh2 temen dari luar kota sebagai kota seribu karaoke dan saya kira ini bukan prestasi yang membanggakan.

MY BLOGGER said...

kelebihan malam lailatul qadar
terimakasih